Jumat, 15 Mei 2009

Ekstraksi Emas Dari Pasir Laut






Metode penelitian meliputi penentuan posisi, karakteristik pantai dan analisis emas. Analisis emas dikerjakan langsung di lapangan secara konvensional dengan menerapkan pendekatan metode yang dilakukan oleh penambang tradisional, antara lain meliputi: pengambilan sedimen untuk perangkapan konsentrat, ekstraksi emas dan pembakaran. Penentuan posisi untuk pengambilan data dilakukan dengan menggunakan perangkat “global positioning system” jenis Garmin III PLUS. Dalam penelitian ini secara garis besar diulas mengenai karakteristik pantai dengan pendekatan metode tidak langsung dan langsung. Metode tidak langsung dilakukan dengan cara penelaahan topografi, citra satelit dan kondisi fisik geologi. Metode langsung dilakukan dengan uji lapangan secara deskriptif kualitatif terhadap aspek geologi, relief, karakteristik garis pantai dan proses dominan (Dolan dan rekan-rekan, 1975). Pengambilan sedimen untuk perangkapan konsentrat dilakukan di atas kemiringan karpet dengan mengalirkan air ke dalam kotak kayu yang diisi sedimen (gambar 1). Pengambilan berat asal setiap percontoh bervariasi, bergantung kepada kondisi lapangan, terutama cuaca dan kedudukan muka laut akibat pasangsurut. Salah satu ekstraksi emas yang dilakukan yaitu penyelaputan partikel emas oleh air raksa dengan cara mendulang, setelah terlebih dahulu konsentratnya diberi merkuri (air raksa) yang diaduk sampai merata atau disebut sebagai amalgamasi. Dalam amalgamasi, air raksanya dapat diperoleh kembali setelah dilakukan penyaring dan diperas menggunakan kain kasa, dan yang tetap tertinggal membentuk amalgam.
Pembakaran amalgam dilakukan di atas sebuah mangkuk (retort) setelah terlebih dahulu ditaburi serbuk putih (alumina oksida) untuk mengikat. Merkuri (Hg) akan hilang terbakar, bulion emas dan ikutannya (perak) tetap tertinggal sebagai logam. Amalgamasi merupakan salah satu ekstraksi emas proses kimia fisika yang paling sederhana dan murah.

Jumat, 08 Mei 2009

cobalt green

Cobalt green, also sometimes known as Rinman's green or Zinc Green, is a translucent green pigment made by mixing cobalt(II) oxide and zinc oxide and heating. It was invented by Swedish chemist Sven Rinman in 1780. Although it is stable and can be safely mixed with other pigments, it is rarely used because it is a weak pigment for its cost.